68 Tahun Lalu, Arek-arek Suroboyo Robek Bendera Belanda di Hotel Majapahit
Peringatan perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit
"Serang Belanda, serang mereka, ayo rebut Surabaya," teriak para pemuda dengan nyaring, Kamis (19/9/2013).
Potongan adegan tersebut bukanlah sebuah pertempuran nyata. Aksi pelajar SMPN 52 Surabaya dan mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma ini merupakan salah satu bagian dari aksi peringatan insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (sekarang Majapahit) 68 tahun silam.
Untuk menyelami perannya, beberapa pemuda berpakaian ala pejuang zaman dulu. Mereka juga berdiri di atas Hotel Majapahit dekat dengan tiang bendera yang menjadi saksi perobekan bendera Belanda.
"Hari ini tepat 68 tahun silam insiden bendera terjadi di puncak Hotel Majapahit" kata Ismet Rama.
Koordinator Aliansi Masyarakat Cinta NKRI (Simata NKRI) tersebut menerangkan bahwa aksi yang dilakukannya memang bertujuan mengingat dimulainya perjuangan arek-arek Suroboyo kala itu.
Kejadian di tanggal 19 September 1945, lanjut Ismet, dikenal sebagai insiden bendera dan menjadi pemicu semangat juang arek Suroboyo saat itu. Peristiwa perobekan warna biru pada bendera Belanda tiga warna, yakni merah,putih, dan biru di atas gedung hotel Yamato menjadi peristiwa yang mengguncang dunia.
Peringatan yang dilakukan di depat Hotel Majapahit ini sengaja melibatkan para pemuda. Hal ini dimaksudkan untuk mengingatkan generasi pemuda yang memang gampang sekali melupakan sejarah.
Aksi teatrikal tersebut mendapat kawalan dari Polsek setempat dan membuat jalan memadat. Para pengguna jalan yang melintas melambatkan kendaraannya untuk menyaksikan aksi tersebut.
Pedagang Blok G Pasar Tanah Abang mengancam kembali berjualan di kaki lima. Saksikan dalam Reportase Sore pukul 16.30 WIB, di Trans TV.
Sumber:Detikcom
0 comments:
Post a Comment