Soal Gelar Profesor Rhoma, Jokowi: Sebagai Penggemar Saya Nggak Tahu
Jakarta - Raja Dangdut
Rhoma Irama ternyata
memiliki gelar doktor
bahkan profesor honoris
causa bidang dangdut
dari American University of Hawaii pada tahun
2005 silam. Sebagai penggemar, Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak
pernah mengetahui gelar Profesor idolanya itu.
"Saya nggak tahu. Sebagai penggemar, saya
nggak tahu soal itu," kata Jokowi saat ditemui di
kawasan Meruya Ilir, Jakarta Barat, Selasa
(25/2/2014).
"Beneran, saya nggak tahu soal itu," tambahnya.
Berdasarkan Wikipedia, gelar kehormatan profesor
dan doctor honoris causa (Dr HC) itu diperoleh
Bang Haji pada bulan Februari 2005 silam. Dia
memperoleh gelar Dr HC dari American University
of Hawaii dalam bidang dangdut.
Namun gelar tersebut dipertanyakan banyak pihak
karena universitas ini diketahui tidak mempunyai
murid sama sekali di Amerika Serikat sendiri, dan
hanya mengeluarkan gelar kepada warga non-AS
di luar negeri. Selain itu, universitas ini tidak
diakreditasikan oleh pemerintah negara bagian
Hawaii.
Di Indonesia sendiri, berdasar data Wikipedia,
Rhoma Irama sempat kuliah di Universitas 17
Agustus Jakarta, tetapi tidak menyelesaikannya.
Namun Rhoma berbangga karena ia banyak
menjadi rujukan penelitian, ada kurang lebih 7
skripsi tentang musiknya. Selain itu, peneliti asing
juga kerap menjadikannya sebagai objek penelitian
seperti William H Frederick, doktor sosiologi
Universitas Ohio yang meneliti tentang kekuatan
popularitas serta pengaruh Rhoma Irama pada
masyarakat.
Terlepas dari kontroversi yang mencuat, gelar
profesor dan doktor tetap dipakai Rhoma Irama
hingga kini. Termasuk yang terpampang pada
baliho 'Presiden Kita Bersama' yang bertebaran di
Jakarta.
0 comments:
Post a Comment